CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »
Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Kamis, 28 November 2013

Sejarah Terjadinya Warna

 Sejarah Terjadinya Warna 

Masa Prasejarah
warna telah digunakan oleh pelukis-pelukis gua di lascaux & Altamira di Perancis selatan dan Spanyol.
Masa mesir kuno, yunani, roma dan seni di asia
Seni tidak timbul sebagai seni tetapi dari kaidah-kaidah agama. Misal personifikasi dewa-dewa. Warna kurang menonjol karena lebih mengutamakan bentuk dan bahan.

Proses Terjadinya Hujan Salju

     Proses Terjadinya Hujan Salju
 

    Salju  adalah air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat dan seperti hujan atau sebuah bentuk air es terkristalisasi yang terbentuk dari berbagai kepingan salju. Dan apakah kepingan salju itu? Secara sederhana, kepingan salju (snowflake) terbentuk dari 2-200 pecahan kristal salju. Kristal salju ini akan terbentuk ketika es menempel pada serbuk pasir atau tanah yang bertebaran di dalam udara. Kristal-kristal ini kemudian akan bergabung dan membentuk kepingan salju. Bentuk kepingan salju itu ada bermacam-macam jenisnya, tergantung dari suhu udara di sekitarnya saat terbentuk.
    Tahap-tahap terjadinya hujan salju:

Proses Terbentuknya Gunung Berapi

Proses Terbentuknya Gunung Berapi


Proses Terbentuknya Gunung Api
Gunungapi terbentuk akibat adanya pergerakan lempeng yang terus menekan sejak jutaan tahun lalu hingga sekarang. Pengetahuan tentang gunungapi berawal dari perilaku manusia dan manusia purba yang mempunyai hubungan dekat dengan gunungapi. Hal tersebut diketahui dari penemuan fosil manusia di dalam endapan vulkanik dan sebagian besar penemuan fosil itu ditemukan di Afrika dan Indonesia berupa tulang belulang manusia yang terkubur oleh endapan vulkanik.

Proses Terjadinya Tornado

Proses Terjadinya Tornado

Bagaimana tornado terjadi/terbentuk ? Perubahan lapisan udara merupakan pemicu lahirnya Tornado dalam hal ini jika lapisan udara dingin berada diatas lapisan udara panas, udara panas naik dengan kecepatan 300-an km/jam, udara yang menyusup dari sisi inilah yang mengakibatkan angin berputar sehingga membentuk tornado, dan bila sudah sempurna maka sebuah tornado bisa memiliki kecepatan hingga 400 Km/jam serta lebar cerobong antara 15 – 365 meter. Untuk lebih jelasnya ANE sertakan grafis berikut :

Proses Terjadinya Tsunami

Proses Terjadinya Tsunami

Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti “ombak besar di pelabuhan”) adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.

Proses Terjadinya Gempa

Proses Terjadinya Gempa

Gempa bumi terjadi pada retakan dalam kerak bumi yang disebut patahan. Patahan terbentuk karena batuan rapuh dan pecah yang disebabkan oleh tekanan besar (meregang, menekan, atau memilin) yang mendesaknya. Tekanan yang timbul di daerah kerak ini disebabkan oleh pergerakan perlahan-lahan lempeng bumi.
Gempa bumi terjadi ketika tekanan telah semakin meningkat di daerah batuan sampai pada tingkat tertentu sehingga terjadi pergerakan mendadak. Pergerakan mendadak ini dapat menciptakan patahan baru ketika batuan pecah pada titik terlemah, atau pergerakan menyebabkan batuan tergelincir di sepanjang patahan yang ada. Ketika ini terjadi, sejumlah besar energi dilepaskan bersamaan dengan dilepasnya tekanan.

Proses Terjadinya Hujan

 Proses Terjadinya Hujan
Proses terjadinya hujan bisa dijelaskan secara sederhana. Bumi memiliki daratan dan perairan. Karena panas matahari, seluruh permukaan  perairan itu entah   sungai, danau, laut  akan menguap  ke udara. Uap air itu menyatu dengan udara bergerak naik terus ke atas. Jika suhu udara semakin dingin, uap air itu melakukan kondensasi atau pengembunan. Hasilnya akan terbentuk butiran  kecil . Butiran air itu jumlahnya akan semakin banyak kemudian berkumpul membentuk awan. Jika awan berwarna gelap atau kelabu berarti butiran airnya sudah terkumpul dalam jumlah  banyak. Dan jika sudah